Penilaian Sosial-Ekonomi Masyarakat Pesisir dalam Mendukung Konservasi di Kabupaten Pidie, Aceh
Keywords:
Konservasi, Sosial-Ekonomi, Panglima Laot, Masyarakat Pesisir, AcehAbstract
Kabupaten Pidie di Aceh memiliki ekosistem pesisir penting berupa mangrove, padang lamun, dan terumbu karang yang rentan degradasi akibat eksploitasi, pencemaran, dan perubahan iklim. Penelitian ini menilai kondisi sosial-ekonomi masyarakat pesisir dan kaitannya dengan partisipasi konservasi menggunakan metode mixed methods melalui survei, observasi, serta wawancara terhadap 30 responden, meliputi nelayan, pembudidaya, dan pelaku usaha pesisir. Analisis berdasarkan livelihood sustainability framework mencakup aset manusia, sosial, alam, fisik, dan finansial. Hasil menunjukkan mayoritas berprofesi sebagai nelayan tradisional dengan pendapatan rendah, akses terbatas ke modal dan pendidikan. Partisipasi pada kegiatan praktis, seperti penanaman mangrove, cukup tinggi (72%), tetapi rendah pada forum formal (34%). Modal sosial, terutama peran adat Panglima Laot, memperkuat konservasi, sementara keterbatasan finansial dan manusia menjadi hambatan. Keberhasilan konservasi dipengaruhi kondisi sosial-ekonomi, sehingga strategi perlu inklusif melalui pemberdayaan ekonomi, peningkatan kapasitas, dan insentif ramah lingkungan.
Downloads
References
Husna, A., Ali, M., & Abdullah, A. (2018). Analisis sumber daya pesisir dan upaya konservasi di Kecamatan Pante Raja Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Serambi Ilmu, 19(2), 55–66. Retrieved from http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1261915&val=15199
Hajad, V., & Ikhsan, D. S. (2023). Implementation of blue economy policy in tourism sector in Aceh Province. Journal of Sustainable Development Studies, 15(4), 211–220. https://www.researchgate.net/publication/380560840
Lisdayanti, E., Najmi, N., & Rahmawati, R. (2024). Edukasi pembibitan propagule mangrove berbasis konservasi sebagai peluang usaha masyarakat Peunaga Cut Ujong, Aceh Barat. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), 77–85. https://pdfs.semanticscholar.org/6dca/9573c5eea9a2ed980c0d6d7373f3383cef05.pdf
Fajrianda, M., & Bakar, Y. A. (2017). Persepsi masyarakat terhadap konservasi hutan mangrove dan bencana di Desa Leuge Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Ilmu Kebencanaan, 4(1), 33–42. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=935010
Natasya, D., Miswar, E., & Irham, M. (2018). Kajian aspek sosial dan ekonomi terhadap pengelolaan ekosistem pesisir dan laut berbasis EAFM di Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Depik, 7(1), 1–12. http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article=1094512
Tjahjo, D. W. H., & Hedianto, D. A. (2019). Konservasi sumber daya udang windu (Penaeus monodon) di Pantai Timur Aceh, Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 11(2), 145–155. https://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/jkpi/article/view/7030
Akbar, M. A., Adrian, F., & Al-Huda, N. (2024). Pemberdayaan masyarakat pesisir dalam pengelolaan lingkungan pesisir untuk meningkatkan ketahanan terhadap bencana di Aceh Besar. Jurnal Kolaborasi dan Inovasi Pembangunan, 6(2), 101–115. https://journal.ppmi.web.id/index.php/JPKI2/article/view/1420
Andiny, P. (2020). Dampak pengembangan ekowisata hutan mangrove terhadap sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Kuala Langsa, Aceh. Jurnal Samudra Ekonomi dan Bisnis, 11(2), 123–135. https://www.neliti.com/publications/439757
Aulia, M., Tasya, J. N., & Azzahra, F. (2024). Peranan masyarakat lokal terhadap konservasi hutan mangrove Kota Langsa. Jurnal Konservasi dan Biodiversitas, 6(1), 47–56. https://ojs.unigal.ac.id/index.php/jkdb/article/view/4638
Setyawati, L. R., Tian, H., Cahya, D. D., & Marsetio, M. (2021). Implementasi konsep ekonomi biru dalam pembangunan masyarakat pesisir di Kota Sabang. Jurnal Education and Development, 9(3), 211–222. https://www.neliti.com/publications/562355
Wahyudin, Y. (2003). Sistem sosial ekonomi dan budaya masyarakat pesisir Aceh. Pelatihan Pengelolaan Kawasan Konservasi Laut Aceh. https://www.academia.edu/download/39118127
Miswar, E., Muchlisin, Z. A., & Irham, M. (2019). Strategi konservasi berbasis adat Panglima Laot di Aceh. Depik, 8(1), 23–32. https://doi.org/10.13170/depik.8.1
Rahman, M., Hasan, H., & Iskandar, A. (2022). Peran kelembagaan adat dalam konservasi pesisir di Aceh Besar. Jurnal Sosial Humaniora, 13(2), 145–158. https://doi.org/10.22219/jsh.v13i2
Syahputra, A., & Fadhil, R. (2021). Faktor sosial ekonomi dalam pengelolaan mangrove berbasis masyarakat di Aceh Timur. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 11(3), 477–486. https://doi.org/10.29244/jpsl.11.3
Abdullah, M., & Jamaluddin, J. (2020). Analisis partisipasi masyarakat dalam konservasi mangrove di Pesisir Barat Aceh. Jurnal Hutan Tropis, 8(2), 55–64. https://doi.org/10.32533/jht.v8i2
Sulaiman, A., & Fadli, M. (2018). Ekonomi biru dan peluang konservasi perikanan di Aceh. Marine Policy Studies Journal, 2(1), 33–41. https://doi.org/10.1016/mpsj.2018
Darmawan, A., Putri, A. R., & Nasution, Z. (2019). Adaptasi sosial-ekonomi masyarakat pesisir terhadap perubahan ekosistem mangrove di Aceh. Ecological Economics Journal, 17(4), 223–234. https://doi.org/10.1080/ecoeco.2019
Hasanah, R., & Fauzi, F. (2020). Potensi ekowisata pesisir sebagai strategi konservasi di Aceh Selatan. Jurnal Pariwisata Lestari, 4(2), 112–124. https://doi.org/10.22146/jpl.2020
Pratama, I., & Yusra, Y. (2022). Dinamika sosial ekonomi nelayan dalam mendukung konservasi di Pesisir Pidie, Aceh. Jurnal Ilmu Sosial dan Ekonomi Pesisir, 14(1), 67–79. https://doi.org/10.24843/jisep.14.1.2022
Zainuddin, M., & Ibrahim, T. (2023). Model pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis konservasi di Aceh. Jurnal Pengembangan Masyarakat, 15(3), 201–215. https://doi.org/10.31764/jpm.15.3
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 MUFAKKIRAH (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





