Analisis Dampak Pernikahan Dini terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga dalam Perspektif Fiqh Munakahat di Gampong Dayah Tuha, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie
Kata Kunci:
Pernikahan Dini, Kesejahteraan Rumah Tangga, Fiqh Munakahat, Maqashid Syariah, Hukum Keluarga Islam, Perspektif GenderAbstrak
Tingginya angka pernikahan dini di Indonesia telah menjadi perhatian serius karena berdampak langsung terhadap kesejahteraan rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pernikahan dini terhadap kesejahteraan rumah tangga dalam perspektif Fiqh Munakahat, dengan studi kasus di Gampong Dayah Tuha, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pernikahan dini memicu disharmoni rumah tangga, ketidakstabilan ekonomi, serta lemahnya komunikasi dan kesiapan psikologis pasangan. Dalam perspektif Fiqh Munakahat, pernikahan dini dapat menyebabkan mafsadah lebih besar daripada maslahah apabila dilakukan tanpa kesiapan lahir dan batin. Konsep maqāṣid al-sharī‘ah digunakan untuk menilai pernikahan dini sebagai praktik yang dapat membahayakan jiwa (ḥifẓ al-nafs), akal (ḥifẓ al-‘aql), dan keturunan (ḥifẓ al-nasl). Oleh karena itu, penelitian ini merekomendasikan peningkatan usia minimal pernikahan serta edukasi hukum Islam yang lebih aplikatif bagi remaja. Implikasi temuan ini penting untuk kebijakan keluarga sakinah dan pelaksanaan syariat Islam secara lebih kontekstual.
Unduhan
Referensi
Aburizal, M. (2025). Relevansi tradisi sepen dengan keluarga sakinah perspektif maslahah mursalah: Studi kasus di Desa Kedungsumber [Skripsi, UIN Malang]. http://etheses.uin-malang.ac.id/80607/
Al Muhyiddin, A. L. (2025). Implikasi UU No. 16 tahun 2019 tentang batas usia perkawinan terhadap ketahanan keluarga perspektif Maslahah Sa’id Ramadhan Al-Buthi [Skripsi, UIN Malang]. http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/76508
Alfiyaturrahmaniyah, N. (2025). Analisis dampak pemberlakuan UU No. 16 tahun 2019 terhadap dispensasi kawin di Pengadilan Agama Batang [Skripsi, UIN Sunan Kalijaga]. https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71937/
Cantika, T. M. (2025). Tinjauan yuridis terhadap tanggung jawab hak asuh anak akibat perceraian [Skripsi, Universitas HKBP Nommensen]. https://repository.uhn.ac.id/bitstream/handle/123456789/12297
Fauziyah, N. S., & Fawzi, R. (2025). Analisis pertimbangan hakim dalam penolakan permohonan dispensasi kawin dengan alasan menghindari zina. Proceedings of the Islamic Family Law Conference, 2025(1), 112–123. https://proceedings.unisba.ac.id/index.php/BCSIFL/article/view/19747
Hanif, H. A. (2025). Pernikahan paksa dan dampaknya terhadap keutuhan rumah tangga dalam perspektif hukum Islam. SiRad: Pelita Wawasan, 2(1), 33–47. https://pub.siradjournal.com/index.php/sirad/article/view/32
Hidayati, I. P., & Arpangi, A. (2025). Implementation of women's rights in divorce lawsuits at the Jepara Religious Court. Ratio Legis Journal, 14(1), 92–110. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/rlj/article/download/46292/13000
Hikmiyah, H. H., & Syafi’i, I. (2025). Relevansi poligami terhadap keharmonisan rumah tangga perspektif pemikiran M. Syahrur. JURRISH, 9(2), 66–82. https://prin.or.id/index.php/JURRISH/article/view/5451
Maruan, N. H., Fauzi, F. M., & Yusof, N. F. E. M. (2025). Addressing unregistered marriages in Malaysia: A maqasid al-shariah approach to legal challenges and women's protection. International Journal of Research, 20(2), 144–160. https://www.researchgate.net/publication/393973841
Nugroho, I. Y. (2025). Model pencegahan perkawinan anak pendekatan pentahelix collaboration di Kabupaten Probolinggo [Skripsi, UIN Malang]. http://etheses.uin-malang.ac.id/74686/
Pamula, F. R., & Torihoran, N. (2025). Polygamy in Islamic law: A meta-analysis and systematic review. Jurnal Hukum Keluarga, 18(1), 21–40. http://journal-rabiza.com/index.php/JHK/article/view/21
Pornomo, W. A., & Arpangi, A. (2025). Problems of the legitimacy of biological fathers as guardians of marriages of children born out of wedlock. Jurnal Hukum Khaira Ummah, 8(1), 57–74. https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/jhku/article/download/46245/12932
Putra, D., & Nasution, M. (2025). The impact of divorce in contemporary Islamic law: Children's rights and parents' obligations after divorce. Al-Mawarid: Jurnal Syariah dan Hukum, 25(1), 15–32. https://journal.uii.ac.id/JSYH/article/view/42342
Putri, S. R., & Yani, E. A. (2025). Studi komparasi hak nafkah anak di luar nikah menurut KHI dan KUHPerdata. Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, 13(1), 54–72.
Restu, K. (2025). Analisis maslahat terhadap pengaturan aborsi dalam hukum Islam dan hukum positif di Indonesia [Skripsi, UIN Raden Intan Lampung].
Sari, D. (2025). Reinterpretasi fikih dan dinamika hukum positif: Tinjauan komparatif batas usia perkawinan di Indonesia dan Mesir. Syariahku: Jurnal Hukum Keluarga Islam, 10(2), 50–68. https://e-journal.uin-al-azhaar.ac.id/index.php/syariahku/article/view/863
Setiawan, D. (2025). Perbedaan pandangan dalam pernikahan dini antara ulama klasik dengan ulama kontemporer. Justicia Religia, 12(2), 105–121.
Soraya, W., & Bukhari Ali, M. H. (2025). Letter of acceptance. Ar-Rasikh, 10(2), 85–99. https://repository.ar-raniry.ac.id/48109/
Yuliatin, Y., & Rusmayanti, I. (2025). Implikasi pernikahan dini terhadap kesejahteraan anak perspektif maqashid syariah. TADHKIRAH, 6(1), 101–120. https://ibnusinapublisher.org/index.php/TADHKIRAH/article/view/138
Zelianti, D. D., Al-Fauzani, T., & Fujiarti, R. (2025). Penyuluhan seksual dan reproduksi untuk mencegah pernikahan dini di SMA 3 Kota Bengkulu. Jurnal SEMAR, 3(1), 75–89. https://jurnal.kalimasadagroup.com/index.php/SEMAR/article/view/1766
Unduhan
Diterbitkan
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 T. KHALIS SAPUTRA (Author)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.





